Menyesal

Pagi ini kembali lagi aku membuatnya kecewa, dengan segenap penyesalan dan air mata berujung duka dan kemarahan yang mungkin tak pernah kudapatkan sebelumnya, dan kembali lagi kudengar dengan telingaku kata itu mendengung, suara dari mulut halusnya yang sama - sama merasa ego, ego akan cinta yang amat dalam.

Tapi, aku hanya ingin engkau tau, bahwa aku sangat takut kehilanganmu, bukan engkau yang salah, karena jarak dan waktulah yang sampai saat ini memisahkan cinta kita, mungkin engkau telah bosan dan jenuh atas semua sikapku kepadamu.

Aku pasrah, aku tak tau apa yang harus kulakukan lagi, engkau telah berfikir gak akan bergantung lagi dengan laki - laki bodoh seperti aku ini.

tapi apalah arti nya aku, aku hidup seperti tungku tanpa api. Sepi, sunyi, dan sendiri. :(